BEST PROFIT FUTURES - Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa lemak trans adalah jenis lemak yang paling berbahaya. Lemak trans lebih berbahaya dibandingkan lemak jenuh dan tak lemak tak jenuh karena jenis lemak ini bisa menurunkan tingkat kolesterol baik sekaligus meningkatkan jumlah kolesterol jahat. Tak hanya itu, lemak trans juga diketahui bisa menyumbat pembuluh darah arteri.
Namun ternyata tak hanya itu saja masalah yang bisa disebakan oleh lemak trans. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa lemak trans juga bisa merusak kemampuan mengingat para remaja. Berdasarkan penelitian, remaja dan orang dewasa muda yang mengonsumsi makanan kaya lemak trans memiliki kemampuan mengingat yang rendah.
Dalam tes uji kemampuan mengingat, partisipan yang mengonsumsi lebih banyak lemak trans mengalami penurunan kemampuan ingatan hingga 10 persen, seperti dilansir oleh Health Me Up. Ketua peneliti, Dr Beatrice Golomb, dari University of California menjelaskan bahwa semakin tinggi lemak trans yang dikonsumsi, semakin buruk juga kemampuan seseorang untuk mengingat.
Namun ternyata tak hanya itu saja masalah yang bisa disebakan oleh lemak trans. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa lemak trans juga bisa merusak kemampuan mengingat para remaja. Berdasarkan penelitian, remaja dan orang dewasa muda yang mengonsumsi makanan kaya lemak trans memiliki kemampuan mengingat yang rendah.
Dalam tes uji kemampuan mengingat, partisipan yang mengonsumsi lebih banyak lemak trans mengalami penurunan kemampuan ingatan hingga 10 persen, seperti dilansir oleh Health Me Up. Ketua peneliti, Dr Beatrice Golomb, dari University of California menjelaskan bahwa semakin tinggi lemak trans yang dikonsumsi, semakin buruk juga kemampuan seseorang untuk mengingat.
Hasil penelitian ini didapatkan setelah peneliti mengamati 1.000 pria muda yang tidak memiliki penyakit jantung. Partisipan diminta untuk mengisi kuesioner. Selanjutnya mereka diminta untuk melakukan uji ingatan dengan menghapal kata-kata yang diberikan oleh peneliti.
Lemak trans yang biasanya berbentuk minyak hidrogen bisa ditemukan pada makanan cepat saji atau junk food. Lemak trans memang bisa membuat makanan tahan lebih lama, namun seringkali jenis lemak ini dikaitkan dengan penyakit serius seperti penyakit jantung, depresi, dan bahkan obesitas.
Peneliti berpendapat bahwa efek oksidasi pada lemak trans akan menyebabkan sel yang berkaitan dengan ingatan menjadi rusak, mati, dan tidak berfungsi. Hal ini membuat kemampuan ingatan seseorang menjadi semakin lemah dan lambat.
sumber : merdeka.com
Lemak trans yang biasanya berbentuk minyak hidrogen bisa ditemukan pada makanan cepat saji atau junk food. Lemak trans memang bisa membuat makanan tahan lebih lama, namun seringkali jenis lemak ini dikaitkan dengan penyakit serius seperti penyakit jantung, depresi, dan bahkan obesitas.
Peneliti berpendapat bahwa efek oksidasi pada lemak trans akan menyebabkan sel yang berkaitan dengan ingatan menjadi rusak, mati, dan tidak berfungsi. Hal ini membuat kemampuan ingatan seseorang menjadi semakin lemah dan lambat.
sumber : merdeka.com