BEST PROFIT FUTURES - Memiliki celana yang satu nomor lebih besar dari ukuran pinggang, akan membuat Anda memilih menggunakan ikat pinggang. Ikat pinggang berfungsi untuk mengencangkan celana, dan seringkali dijadikan siasat untuk menyamarkan perut buncit dengan cara menahannya.
Bahkan, ada yang rela mengencangkan ikat pinggang sampai menekan perut demi penampilan perut rata. Namun apakah hal ini aman untuk dilakukan? Bagaimana pandangan medis mengenai cara `maksa` ini?
Untuk menjawab hal ini, dokter Nina Amelia dari Meetdoctor menjelaskan penggunaan ikat pinggang yang terlalu ketat sangat tidak disarankan. "Sangat membahayakan kesehatan lho," ujarnya. Nina menjelaskan, menggunakan ikat pinggang yang terlalu kencang bisa menyebabkan adanya gangguan pada kesehatan tubuh.
"Saat kita menggunakan ikat pinggang yang terlalu ketat, risiko terjadinya aliran balik asam lambung, dari lambung menuju tenggorokan meningkat. Hal ini akan menimbulkan keluhan seperti mual, muntah, dan perih,” kata bu dokter.
Bahkan, ada yang rela mengencangkan ikat pinggang sampai menekan perut demi penampilan perut rata. Namun apakah hal ini aman untuk dilakukan? Bagaimana pandangan medis mengenai cara `maksa` ini?
Untuk menjawab hal ini, dokter Nina Amelia dari Meetdoctor menjelaskan penggunaan ikat pinggang yang terlalu ketat sangat tidak disarankan. "Sangat membahayakan kesehatan lho," ujarnya. Nina menjelaskan, menggunakan ikat pinggang yang terlalu kencang bisa menyebabkan adanya gangguan pada kesehatan tubuh.
"Saat kita menggunakan ikat pinggang yang terlalu ketat, risiko terjadinya aliran balik asam lambung, dari lambung menuju tenggorokan meningkat. Hal ini akan menimbulkan keluhan seperti mual, muntah, dan perih,” kata bu dokter.
Sensasi ini, bila terjadi, tentunya akan membuat si pengguna tak nyaman dan akan mengganggu aktivitasnya. Parahnya, dampak dari penggunaan ikat pinggang terlalu ketat juga bisa menimbulkan risiko adanya sensasi rasa terbakar pada tenggorokan, serta secara tidak langsung meningkatkan risiko terjadinya kanker tenggorokan (esofagus).
Bila dilakukan terus menerus, maka tentunya akan semakin berbahaya tubuh bukan? Meskipun demikian, Nina menambahkan masih perlu dilakukan riset lebih lanjut, yang mendukung kaitan antara kanker tenggorokan dan penggunaan ikat pinggang terlalu ketat.
Selain itu, sebaiknya daripada menerima risiko yang berat dari penggunaannya, sebaiknya hal ini dihentikan. "Gunakan sabuk pengaman yang pas, tidak longgar, dan tidak terlalu ketat. Dengan begitu tubuh akan lebih nyaman, dan akan terhindar dari segala penyakit," ujarnya.
sumber : viva.co.id
Bila dilakukan terus menerus, maka tentunya akan semakin berbahaya tubuh bukan? Meskipun demikian, Nina menambahkan masih perlu dilakukan riset lebih lanjut, yang mendukung kaitan antara kanker tenggorokan dan penggunaan ikat pinggang terlalu ketat.
Selain itu, sebaiknya daripada menerima risiko yang berat dari penggunaannya, sebaiknya hal ini dihentikan. "Gunakan sabuk pengaman yang pas, tidak longgar, dan tidak terlalu ketat. Dengan begitu tubuh akan lebih nyaman, dan akan terhindar dari segala penyakit," ujarnya.
sumber : viva.co.id