Pt. Bestprofit Futures - Sarang Lebah yang dianggap memiliki segudang manfaat, kini coba dikaitkan dengan pengobatan HIV AIDS. Alhasil propolis yang dihasilkan oleh sarang lebah, sedang diteliti kegunaannya untuk membantu penyembuhan penderita HIV-AIDS.
Produsen produk kesehatan yang berbasis lebah alami, PT Harmoni Dinamik Indonesia (HDI) mengujicobakan di salah satu rumah sakit di Bangka.
Dalam konfirmasinya Senior Manager Pengembangkan Bisnis dan Produk PT HDI, Alva Paloma mengatakan propolis yang dihasilkan dari sarang lebah seperti halnya madu, pollen dan royal jelly memiliki manfaat yang cukup unik.
“Masing-masing memiliki manfaat yang cukup unik” ungkap Alva Paloma,
Propolis merupakan lapisan lilin yang terdapat di sekeliling sarang lebah. Lapisan itu berfungsi untuk menghadang mikroorganisme yang mencoba masuk ke sarang.
Produsen produk kesehatan yang berbasis lebah alami, PT Harmoni Dinamik Indonesia (HDI) mengujicobakan di salah satu rumah sakit di Bangka.
Dalam konfirmasinya Senior Manager Pengembangkan Bisnis dan Produk PT HDI, Alva Paloma mengatakan propolis yang dihasilkan dari sarang lebah seperti halnya madu, pollen dan royal jelly memiliki manfaat yang cukup unik.
“Masing-masing memiliki manfaat yang cukup unik” ungkap Alva Paloma,
Propolis merupakan lapisan lilin yang terdapat di sekeliling sarang lebah. Lapisan itu berfungsi untuk menghadang mikroorganisme yang mencoba masuk ke sarang.
Perusahaannya sudah cukup lama menggunakan propolis sebagai bahan baku salah satu produknya. Produk tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
“Sudah terbukti efektif digunakan sebagai komplementer pengobatan demam berdarah” tambahnya.
Saat ini pihaknya tengah menguji coba produk herbal itu untuk membantu pengobatan penderita HIV dan AIDS. Uji coba dilakukan dengan bekerja sama dengan salah satu rumah sakit di daerah Bangka. Uji coba juga sudah mendapat persetujuan komisi etik rumah sakit tersebut.
Alva Paloma mengatakan bahwa propolis diharapkan bisa mendongkrak kadar CD4 dalam darah penderita HIV dan AIDS. Dengan demikian daya tahan tubuh bisa terjaga seperti layaknya orang yang sehat. Hanya saja penggunaan propolis tetap harus dibarengi dengan obat-obatan medis.
Pasalnya menurut Alva Paloma, propolis sifatnya hanya komplenter atau melengkapi. Sayangnya dia masih belum bisa menyebut hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Dia mengatakan bahwa penelitiannya baru bisa dipublikasikan satu tahun mendatang.
“Kami juga akan memperluas penelitian di Surabaya dengan menggandeng rumah sakit setempat” pungkas Alva Paloma.
Sementara itu salah satu dokter dari RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Kolonel Bagus Sulistyo Budhi mengatakan pihaknya sudah pernah mengujicobakan penggunaan propolis untuk pasien demam berdarah. Menurutnya pasien yang mengkonsumsi ekstrak propolis bisa keluar dari rumah sakit dua hari lebih cepat dibanding yang tidak mengkonsumsinya.
“Hasilnya cukup efektif. Kadar trombosit dalam darah juga meningkat cukup cepat” ungkap Bagus Sulistyo Budhi, seperti yang dilansir Tempo.
sumber : aktualpost.com
“Sudah terbukti efektif digunakan sebagai komplementer pengobatan demam berdarah” tambahnya.
Saat ini pihaknya tengah menguji coba produk herbal itu untuk membantu pengobatan penderita HIV dan AIDS. Uji coba dilakukan dengan bekerja sama dengan salah satu rumah sakit di daerah Bangka. Uji coba juga sudah mendapat persetujuan komisi etik rumah sakit tersebut.
Alva Paloma mengatakan bahwa propolis diharapkan bisa mendongkrak kadar CD4 dalam darah penderita HIV dan AIDS. Dengan demikian daya tahan tubuh bisa terjaga seperti layaknya orang yang sehat. Hanya saja penggunaan propolis tetap harus dibarengi dengan obat-obatan medis.
Pasalnya menurut Alva Paloma, propolis sifatnya hanya komplenter atau melengkapi. Sayangnya dia masih belum bisa menyebut hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Dia mengatakan bahwa penelitiannya baru bisa dipublikasikan satu tahun mendatang.
“Kami juga akan memperluas penelitian di Surabaya dengan menggandeng rumah sakit setempat” pungkas Alva Paloma.
Sementara itu salah satu dokter dari RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Kolonel Bagus Sulistyo Budhi mengatakan pihaknya sudah pernah mengujicobakan penggunaan propolis untuk pasien demam berdarah. Menurutnya pasien yang mengkonsumsi ekstrak propolis bisa keluar dari rumah sakit dua hari lebih cepat dibanding yang tidak mengkonsumsinya.
“Hasilnya cukup efektif. Kadar trombosit dalam darah juga meningkat cukup cepat” ungkap Bagus Sulistyo Budhi, seperti yang dilansir Tempo.
sumber : aktualpost.com