BEST PROFIT FUTURES - Pergerakan bursa komoditas logam berjangka di hari Jumat(13/3), harga emas dan perak terpantau bergerak naik dengan diperdagangkan lebih tinggi dengan mencoba lanjutkan kenaikan setelah berhasil ditutup menguat pagi ini. Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengirman April telah diperdagangkan lebih tinggi 0.41% di level $1.156.60 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga emas pagi ini terlihat bergerak dengan menyentuh level $1.151.30 untuk sesi terendah harian dan level $1.157.70 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan untuk perak pengiriman Mei pada pagi hari ini terlihat alami kenaikan, dengan diperdagangkan lebih tinggi 0.63% di level $15.613 per troy ounce yang mana terpantau bergerak menyentuh level $15.537 untuk sesi terendah harian dan level $15.633 untuk sesi tertinggi harian.
Di sesi sebelumnya, harga emas terlihat mampu bertahan untuk ditutup menguat $1.30, atau 0.1% di level $1.151.90 per troy ounce, ketika sempat alami pelemahan tajam ditengah membaiknya kondisi pasar tenaga kerja di wilayah AS.
Sedangkan untuk perak pengiriman Mei pada pagi hari ini terlihat alami kenaikan, dengan diperdagangkan lebih tinggi 0.63% di level $15.613 per troy ounce yang mana terpantau bergerak menyentuh level $15.537 untuk sesi terendah harian dan level $15.633 untuk sesi tertinggi harian.
Di sesi sebelumnya, harga emas terlihat mampu bertahan untuk ditutup menguat $1.30, atau 0.1% di level $1.151.90 per troy ounce, ketika sempat alami pelemahan tajam ditengah membaiknya kondisi pasar tenaga kerja di wilayah AS.
Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah Amerika telah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 289.000 pada pekan yang berakhir 7 Maret.
Meski demikian, penurunan harga emas masih dibatasi akibat melemahnya aktifitas penjualan ritel di wilayah Amerika. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus telah mengatakan bahwa penjualan ritel di wilayah AS tengah alami penurunan sebesar 0.6% Februari.
Sementara itu masih di wilayah Amerika, pasar tengah menanti dirilisnya laporan sentimen konsumen di wilayah AS yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa sentimen konsumen AS akan alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 95.6 di bulan Maret.
Sejalan dengan meningkatnya sentimen konsumen Amerika, maka potensi melemah yang dialami oleh harga emas semakin besar dan akan mendorong menguatnya dollar AS, mengingat pergerakan keduanya cenderung berlawanan. Namun sebaliknya, jika hasil sentimen konsumen AS alami penurunan maka peluang menguatnya harga emas dapat terjadi.
sumber : financeroll.co.id
Meski demikian, penurunan harga emas masih dibatasi akibat melemahnya aktifitas penjualan ritel di wilayah Amerika. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus telah mengatakan bahwa penjualan ritel di wilayah AS tengah alami penurunan sebesar 0.6% Februari.
Sementara itu masih di wilayah Amerika, pasar tengah menanti dirilisnya laporan sentimen konsumen di wilayah AS yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa sentimen konsumen AS akan alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 95.6 di bulan Maret.
Sejalan dengan meningkatnya sentimen konsumen Amerika, maka potensi melemah yang dialami oleh harga emas semakin besar dan akan mendorong menguatnya dollar AS, mengingat pergerakan keduanya cenderung berlawanan. Namun sebaliknya, jika hasil sentimen konsumen AS alami penurunan maka peluang menguatnya harga emas dapat terjadi.
sumber : financeroll.co.id