BEST PROFIT FUTURES - Penyanderaan yang dilakukan Haron Monis (50) di Kafe Lindt, Sydney, sempat membuat Muslim Australia khawatir mendapatkan aksi rasis. Sebab, saat penyanderaan berlangsung selama 16 jam pada Senin kemarin, memang gejala rasisme mulai muncul. Namun, di tengah kekhawatiran itu, di media sosial muncul sebuah gerakan untuk mendukung kaum Muslim Australia. Dukungan melalui media sosial itu pertama kali di-posting oleh Tessa Kaum melalui Twitter dengan tagae #illridewithyou.
"Saya melihat sebuat tweet yang menyebutkan kebaikan seorang wanita. Kemudian saya merasa ada yang perlu dilakukan lebih banyak di dunia ini,” ujar Tessa sebagaimana dikutip dari ABC International.
Tessa mengaku membaca postingan berisi kebaikan seseorang terhadap wanita Muslim yang sedang tertekan di atas kereta. Muslimah itu hendak melepas kerudungnya sebelum didatangi oleh seorang perempuan yang mengatakan, "pakai kembali, saya akan berjalan dengan kamu."
Cerita ini sangat menyentuh Tessa dan menginspirasikannya untuk melakukan hal yang sama. Tessa mengatakan hashtag #illridewithyou ini sebenarnya bermaksud sederhana saja. Ia ingin kebaikan yang diterima oleh wanita Muslim berkerudung itu juga dirasakan oleh semua pengguna transportasi umum, yang khawatir akan keselamatannya.
"Saya melihat sebuat tweet yang menyebutkan kebaikan seorang wanita. Kemudian saya merasa ada yang perlu dilakukan lebih banyak di dunia ini,” ujar Tessa sebagaimana dikutip dari ABC International.
Tessa mengaku membaca postingan berisi kebaikan seseorang terhadap wanita Muslim yang sedang tertekan di atas kereta. Muslimah itu hendak melepas kerudungnya sebelum didatangi oleh seorang perempuan yang mengatakan, "pakai kembali, saya akan berjalan dengan kamu."
Cerita ini sangat menyentuh Tessa dan menginspirasikannya untuk melakukan hal yang sama. Tessa mengatakan hashtag #illridewithyou ini sebenarnya bermaksud sederhana saja. Ia ingin kebaikan yang diterima oleh wanita Muslim berkerudung itu juga dirasakan oleh semua pengguna transportasi umum, yang khawatir akan keselamatannya.
"Saya akan duduk disamping mereka, sehingga mereka tidak merasa sendiri," kata Tessa. Tagar yang dibuat Tessa kemudian menjadi popular dan menjadi trending di Twitter. Tidak hanya pengguna Twitter di Australia, tetapi juga di negara lain termasuk dari Indonesia.
Para pengguna transportasi umum di Sydney menyambut baik kampanye dan dukungan yang disampaikan di jejaring sosial.
"Saya sangat takut, tetapi semua akan baik-baik saja, komunitas Muslim sangat senang. Saya menyalahkan orang yang melakukan tindakan yang salah, tetapi bukan pada komunitas Muslim," ujar salah satu pengguna transportasi umum.
Hashtag ini pun digunakan oleh aktor asal Australia, Russel Crowe di akun Twitternya saat menyampaikan rasa duka yang mendalam atas penyanderaan yang terjadi di Australia.
Dalam penyanderaan ini tiga orang tewas. Mereka adalah Katrina Dawson dan Tori Johnson yang merupakan manajer kafe. Satu lagi adalah sang penyandera.
sumber : dream.co.id