Best Profit Futures - Pada penutupan perdagangan di bursa komoditi hari Kamis, emas berakhir menurun menuju level terendah dalam sembilan bulan. Emas untuk pengiriman Desember tergelincir 40 sen untuk menetap di level $1,215.10 per ounce. Harga emas terpantau menyentuh level $1.210.90 untuk sesi terendah harian dan level $1.222.80 per troy ounce untuk sesi tertinggi harian.
Menurut laporan dari penjualan emas di AS dan Australia telah memberikan dukungan untuk emas itu sendiri, namun masih belum bisa mendorong pada emas untuk bangkit kembali diatas level terendah.
Harga emas masih terlihat belum mampu menghapus kerugian pada hari ini setelah sebuah laporan resmi dari Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa warga Amerika yang mengajukan klaim pengangguran di wilayah AS telah turun 8.000 menjadi 287.000 pada pekan yang berakhir 28 September.
Sementara itu, laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Bank Sentral Eropa telah memperlihatkan bahwa suku bunga jangka pendek stabil di 0.05%,dari 0.05% pada bulan sebelumnya, dimana hasil tersebut sesuai dengan perkiraan ekonom.
Faktor lain yang turut mendukung harga logam mulia untuk terus tertekan hingga Kamis malam ini telah diakibatkan oleh besarnya perkiraan bahwa pasar tenaga kerja AS akan mengalami peningkatan jelang data Non-farm Payrolls pada hari Jumat.
Menurut laporan dari penjualan emas di AS dan Australia telah memberikan dukungan untuk emas itu sendiri, namun masih belum bisa mendorong pada emas untuk bangkit kembali diatas level terendah.
Harga emas masih terlihat belum mampu menghapus kerugian pada hari ini setelah sebuah laporan resmi dari Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa warga Amerika yang mengajukan klaim pengangguran di wilayah AS telah turun 8.000 menjadi 287.000 pada pekan yang berakhir 28 September.
Sementara itu, laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Bank Sentral Eropa telah memperlihatkan bahwa suku bunga jangka pendek stabil di 0.05%,dari 0.05% pada bulan sebelumnya, dimana hasil tersebut sesuai dengan perkiraan ekonom.
Faktor lain yang turut mendukung harga logam mulia untuk terus tertekan hingga Kamis malam ini telah diakibatkan oleh besarnya perkiraan bahwa pasar tenaga kerja AS akan mengalami peningkatan jelang data Non-farm Payrolls pada hari Jumat.
Sejalan dengan perkiraan menguatnya kondisi pasar tenaga kerja AS ini, hal tersebut telah menegaskan kembali bahwa pemulihan ekonomi akan terus berlanjut, yang mana dampak utama dari meningkatnya ekonomi akan membawa penguatan bagi dolar AS.
Pada hari Rabu kemarin, sebuah laporan resmi dari Automatic Data Processing atau ADP menyatakan bahwa nonfarm AS telah alami peningkatan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 213.000 pekerjaan di bulan September, dari 204.000 di bulan sebelumnya. Hasil tersebut telah menjadi acuan para pelaku pasar sebelum dirilisnya data resmi dari pemerintah mengenai kondisi terakhir pasar tenaga kerja di wilayah AS.
Sementara itu pada perdagangan di bursa komoditi lainnya, perak untuk pengiriman di bulan Desember naik 10 sen atau 0,6% di level $17,48 per ounce.
sumber : financeroll.co.id