BEST PROFIT FUTURES - Pada sesi transaksi zona waktu pasar Asia hari ini, Emas dan Perak nampak terkoreksi . Emas mendekati area support 1220.00 sementara Perak menggoda area 17.42. Aksi meraup laba oleh para investor dan trader pada kedua logam mulia tersebut, sekaligus sebagai antisipasi arah pergerakan Emas dan Perak menjelang rilisan data dari Washington Sejatinya, pada sepanjang sesi transaksi pekan kemarin, Emas melaju konsisten hingga sesi penutupan Jumat kemarin, terlecut oleh rilisan data indicator ekonomi Amerika Serikat, yang secara general tampil mengecewakan, sehingga menempatkan dollar pada posisi tertekan terhadap rival karensi utama lainnya. Dan pada saat bersamaan, membuka peluang bagi Emas dan Perak bergeliat
Candle Weekly menunjukkan Emas dibuka pada level 188.50, dan sempat tertekan tipis menuju level low 1178.70, lalu melesat menggapai level puncak 1227.00 sebelum ditutup pada level 1224.85. Sementara Perak, setelah dibuka pada level 16.45, lalu beringsut tipis menuju level low 16.13, lantas sukses menggapai level puncak 17.57, sebelum dipungkas pada level 17.52.
Setidaknya ada beberapa data indikator ekonomi krusial dari Washington yang menjadi biang perlucutan value dollar AS dan menjadi berkah bagi daya tarik Emas dan Perak, antara lain; US industrial production yang anjlok untuk kelima kalinya secara bersinambung pada bulan April, disusul oleh US consumer sentiment yang memburuk menuju level terendah dalam tujuh bulan pada Mei.
Candle Weekly menunjukkan Emas dibuka pada level 188.50, dan sempat tertekan tipis menuju level low 1178.70, lalu melesat menggapai level puncak 1227.00 sebelum ditutup pada level 1224.85. Sementara Perak, setelah dibuka pada level 16.45, lalu beringsut tipis menuju level low 16.13, lantas sukses menggapai level puncak 17.57, sebelum dipungkas pada level 17.52.
Setidaknya ada beberapa data indikator ekonomi krusial dari Washington yang menjadi biang perlucutan value dollar AS dan menjadi berkah bagi daya tarik Emas dan Perak, antara lain; US industrial production yang anjlok untuk kelima kalinya secara bersinambung pada bulan April, disusul oleh US consumer sentiment yang memburuk menuju level terendah dalam tujuh bulan pada Mei.
Fed melaporkan bahwa industrial output menurun (-0.3%) setelah revisi menurun (-0.3%) pada bulan Maret. Ekonom berharap naik 0.1%. Sementara The University of Michigan’s preliminary yang tecatat untuk the consumer sentiment index untuk bulan Mei, berada pada level index 88.6, turun dari catatan akhir bulan April , yaitu 95.9 dan lebih jelek ketimbang prediksi naik 96.0.
Laporan tersebut menambah deretan potret buram data vital AS, setelah sebelumnya retail sales dan PPI juga berlabel “mengecewakan”, sehingga mereduksi harapan adanya titik balik pada kuartal kedua tahun ini, setelah terjadi penurunan tajam pertumbuhan ekonomi untuk tiga bulan pertama 2015 ini.
Dan yang terutama, pasar kembali dibenturkan lagi dengan fakta bahwa kemungkinan Fed mendongkarak suku bunga pada Juni mendatang kembali mentah.
Di sisi lain, minyak mentah juga relative bertahan di area atas sepanjang sesi transaksi pekan kemarin, meski volatilitas minyak mentah terlihat lebih intens . Mulai minimnya atensi konflik Arab dan Yaman serta pola alihan para investor untuk melepas portopolio dollar AS terhadap komoditi, juga menjaga minyak mentah tetap berada pada area di atas level 58.00 pada sepanjang sesi transaksi pekan kemarin
Kendati pada sesi akhir pekan kemarin, minyak mentah sempat tergelincir, namun ditutup menguat, berbarengan dengan pelemahan dollar di tengah kecemasan apakah reli minyak mentah saat ini sudah melampaui momentum penguatannya..
Pada akhir pekan kemarin, candle weekly minyak mentah ditandai dengan historical; open pada level 59.42, level high 61.80 dan low 58.41 serta ditutup pada level 59.84, yang berindikasi tren naik masih terbuka.
Sebelum terfokus atensinya pada publikasi Federal Reserve Minutes pada hari Rabu mendatang, para investor dan trader Emas dan Perak hari ini akan kembali disuguhi data dari Washington untuk sector perumahan, yaitu USD NAHB Housing Market Index dengan estimasi naik pada index, 57 dari sebelumnya 56
Jika selaras dengan ekspektasi apalalgi jika lebih baik, maka akan dijadikan momentum bagi para investor dan trader Emas dan Perak untuk melepas logam mulia dan mendekap dollar. Sebaliknya, pabila tampil mengecewakan, Emas dan Perak berpotensi untuk melejit dan menggapai level puncak baru pada awal pekan ini.
sumber : financeroll.co.id
Laporan tersebut menambah deretan potret buram data vital AS, setelah sebelumnya retail sales dan PPI juga berlabel “mengecewakan”, sehingga mereduksi harapan adanya titik balik pada kuartal kedua tahun ini, setelah terjadi penurunan tajam pertumbuhan ekonomi untuk tiga bulan pertama 2015 ini.
Dan yang terutama, pasar kembali dibenturkan lagi dengan fakta bahwa kemungkinan Fed mendongkarak suku bunga pada Juni mendatang kembali mentah.
Di sisi lain, minyak mentah juga relative bertahan di area atas sepanjang sesi transaksi pekan kemarin, meski volatilitas minyak mentah terlihat lebih intens . Mulai minimnya atensi konflik Arab dan Yaman serta pola alihan para investor untuk melepas portopolio dollar AS terhadap komoditi, juga menjaga minyak mentah tetap berada pada area di atas level 58.00 pada sepanjang sesi transaksi pekan kemarin
Kendati pada sesi akhir pekan kemarin, minyak mentah sempat tergelincir, namun ditutup menguat, berbarengan dengan pelemahan dollar di tengah kecemasan apakah reli minyak mentah saat ini sudah melampaui momentum penguatannya..
Pada akhir pekan kemarin, candle weekly minyak mentah ditandai dengan historical; open pada level 59.42, level high 61.80 dan low 58.41 serta ditutup pada level 59.84, yang berindikasi tren naik masih terbuka.
Sebelum terfokus atensinya pada publikasi Federal Reserve Minutes pada hari Rabu mendatang, para investor dan trader Emas dan Perak hari ini akan kembali disuguhi data dari Washington untuk sector perumahan, yaitu USD NAHB Housing Market Index dengan estimasi naik pada index, 57 dari sebelumnya 56
Jika selaras dengan ekspektasi apalalgi jika lebih baik, maka akan dijadikan momentum bagi para investor dan trader Emas dan Perak untuk melepas logam mulia dan mendekap dollar. Sebaliknya, pabila tampil mengecewakan, Emas dan Perak berpotensi untuk melejit dan menggapai level puncak baru pada awal pekan ini.
sumber : financeroll.co.id