BEST PROFIT FUTURES - Emas berada di dekat level lima pekan tertinggi seiring investor menilai perekonomian global dan prospek kebijakan moneter di tengah penjualan Emas ETF terbesar dalam satu tahun terakhir
Bullion untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1,246.19 per ons pada pukul 9:15 di Singapura dari level $ 1,246.91 kemarin, ketika harga naik sebesar 0,7 persen, menurut harga generik Bloomberg. Logam naik ke level $1,249.75 pada 15 Oktober kemarin, level tertinggi sejak 11 September lalu, di tengah sebuah kekacauan di pasar saham global.
Emas pekan lalu membukukan kenaikan mingguan pertama berturut-turut sejak Juli lalu karena pelemahan dolar dari level empat tahun tertingginya terkait spekulasi melambatnya pertumbuhan global yang dapat mendorong Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga acuan.
Bullion untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1,246.19 per ons pada pukul 9:15 di Singapura dari level $ 1,246.91 kemarin, ketika harga naik sebesar 0,7 persen, menurut harga generik Bloomberg. Logam naik ke level $1,249.75 pada 15 Oktober kemarin, level tertinggi sejak 11 September lalu, di tengah sebuah kekacauan di pasar saham global.
Emas pekan lalu membukukan kenaikan mingguan pertama berturut-turut sejak Juli lalu karena pelemahan dolar dari level empat tahun tertingginya terkait spekulasi melambatnya pertumbuhan global yang dapat mendorong Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga acuan.
Para pembuat kebijakan the Fed diharapkan untuk menghentikan pembelian obligasi pada pekan depan, tarik-ulur Program pelonggaran kuantitatif mereka. Sementara aset di SPDR Gold Trust meningkat minggu lalu untuk pekan pertama dalam lima terakhir, kepemilikan Emas ETF merosot 1,2 persen kemarin ke level terendahnya sejak November 2008 lalu.
Pedagang berjangka menempatkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS sebesar 46 persen pada bulan Oktober 2015 mendatang, turun dari 51 persen pekan lalu. Para pembuat kebijakan The Fed dijadwalkan bertemu pada 28-29 Oktober mendatang, mereka diharapkan untuk mengakhiri pembelian obligasi bulanan, seiring Bank Sentral Eropa mulai program pembelian aset. Data yang akan dirilis hari ini mungkin menunjukkan tingkat penjualan rumah rebound pada bulan September.
Sumber: Bloomberg
Pedagang berjangka menempatkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS sebesar 46 persen pada bulan Oktober 2015 mendatang, turun dari 51 persen pekan lalu. Para pembuat kebijakan The Fed dijadwalkan bertemu pada 28-29 Oktober mendatang, mereka diharapkan untuk mengakhiri pembelian obligasi bulanan, seiring Bank Sentral Eropa mulai program pembelian aset. Data yang akan dirilis hari ini mungkin menunjukkan tingkat penjualan rumah rebound pada bulan September.
Sumber: Bloomberg