Bestprofit Banjarmasin - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange merosot dalam lima hari berturut-turut pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Emas ditinggalkan investor seiring dengan menguatan di pasar saham.
Seperti dikutip dari Xinhua, kontrak emas yang paling aktif untuk Agustus turun US$ 11,1 atau 0,88% menjadi US$ 1.246 per ounce. Harga emas tercatat turun 3,5% selama seminggu dan 3,9% dalam sebulan. Ini merupakan penurunan mingguan dan bulanan terbesar harga emas pada tahun ini.
Emas jatuh ke level terendah empat bulan karena bursa saham Amerika Serikat (AS) mencetak rekor tertinggi. Analis mengatakan pergerakan harga emas telah didukung oleh gejolak geopolitik sejak Maret sehingga bisa menahan dampak penguatan pasar saham terhdap logam mulia.
Seperti dikutip dari Xinhua, kontrak emas yang paling aktif untuk Agustus turun US$ 11,1 atau 0,88% menjadi US$ 1.246 per ounce. Harga emas tercatat turun 3,5% selama seminggu dan 3,9% dalam sebulan. Ini merupakan penurunan mingguan dan bulanan terbesar harga emas pada tahun ini.
Emas jatuh ke level terendah empat bulan karena bursa saham Amerika Serikat (AS) mencetak rekor tertinggi. Analis mengatakan pergerakan harga emas telah didukung oleh gejolak geopolitik sejak Maret sehingga bisa menahan dampak penguatan pasar saham terhdap logam mulia.
Sekarang dengan berkurangnya ketegangan Ukraina, pedagang kembali ke pasar saham untuk berinvestasi.
Faktor lain yang menghilangkan daya tarik emas yaitu data menunjukkan aktivitas manufaktur di wilayah Chicago meningkat pada bulan April. Indeks manufaktur manajer pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Chicago naik menjadi 65,5 pada Mei dari 63 pada April dan merupakan yang tertinggi sejak Oktober.
Namun, dampak dari laporan ini sedikit diimbangi oleh data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS, menunjukkan belanja konsumen tergelincir secara musiman 0,1% pada April 2014.
Sumber : www.liputan6.com
Faktor lain yang menghilangkan daya tarik emas yaitu data menunjukkan aktivitas manufaktur di wilayah Chicago meningkat pada bulan April. Indeks manufaktur manajer pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Chicago naik menjadi 65,5 pada Mei dari 63 pada April dan merupakan yang tertinggi sejak Oktober.
Namun, dampak dari laporan ini sedikit diimbangi oleh data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS, menunjukkan belanja konsumen tergelincir secara musiman 0,1% pada April 2014.
Sumber : www.liputan6.com