Best Profit Futures - Pada perdagangan bursa komoditi logam mulia di hari sabtu, harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih tinggi ketika sempat tertekan sepanjang malam tadi akibat menguatnya hasil data pasar tenaga kerja AS. Jelang perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih tinggi 0.36% di level $1.280.00 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Di sesi sebelumnya, harga emas telah berakhir $19.80 atau 1.5% di level $1.275.40 per troy ounce.
Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman September telah diperdagangkan lebih tinggi pada siang hari ini, dengan terpantau naik 0.36% di level $19.485 per troy ounce setelah ditutup turun 8 sen di level $19.42 per troy ounce.
Harga emas sempat tertekan sepanjang perdagangan tadi malam ketika sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah AS telah menurun sebanyak 14.000 menjadi 298.000 dalam pekan yang berakhir 16 Agustus, dimana hal ini menandakan menguatnya pasar tenaga kerja di wilayah AS.
Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman September telah diperdagangkan lebih tinggi pada siang hari ini, dengan terpantau naik 0.36% di level $19.485 per troy ounce setelah ditutup turun 8 sen di level $19.42 per troy ounce.
Harga emas sempat tertekan sepanjang perdagangan tadi malam ketika sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah AS telah menurun sebanyak 14.000 menjadi 298.000 dalam pekan yang berakhir 16 Agustus, dimana hal ini menandakan menguatnya pasar tenaga kerja di wilayah AS.
Menguatnya performa pasar tenaga kerja AS tersebut telah mengakibatkan kekhawatiran lebih lanjut terhadap Federal Reserve yang dapat melakukan pengetatan pada kebijakan moneternya dalam menanggapi pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Sementara itu, sentimen pasar telah meningkat menjelang akhir pekan ini ketika para pelaku pasar tengah menanti pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen.
sumber : financeroll.co.id
Sementara itu, sentimen pasar telah meningkat menjelang akhir pekan ini ketika para pelaku pasar tengah menanti pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen.
sumber : financeroll.co.id