Best Profit Futures - Kerap jajan di sembarang tempat? Pada suatu ketika, mungkin Anda akan mendapatkan makanan yang disajikan telah dihinggapi lalat. Lalat bergerak bebas di berbagai jenis makanan karena penjual tidak menutupinya. Terkait hal ini, sebaiknya Anda mengurungkan niat untuk mengonsumsi makanan yang telah terpapar jilatan lalat tersebut.
Pasalnya, lalat dmungkinkan ikut membawa kuman penyebab penyakit. Kala kuman beralih tempat ke makanan lalu Anda konsumsi, risiko terjangkit penyakit menjadi tinggi. Lalat adalah salah satu binatang yang menjadi mediasi penularan penyakit. Bakteri dan virus dapat terbawa di dalam badan lalat lalu menyebarkannya saat hinggap di suatu tempat.
“Banyak orang tidak menyadari bahwa lalat rumahan dua kali lebih kotor daripada kecoa. Setiap orang harus tahu ancaman penyakit akibat lalat,” kata Ron Harrison, Ph.D,seorang ahli entomologi, seperti dilansir laman Liputan6 dari Huffington Post.
Pasalnya, lalat dmungkinkan ikut membawa kuman penyebab penyakit. Kala kuman beralih tempat ke makanan lalu Anda konsumsi, risiko terjangkit penyakit menjadi tinggi. Lalat adalah salah satu binatang yang menjadi mediasi penularan penyakit. Bakteri dan virus dapat terbawa di dalam badan lalat lalu menyebarkannya saat hinggap di suatu tempat.
“Banyak orang tidak menyadari bahwa lalat rumahan dua kali lebih kotor daripada kecoa. Setiap orang harus tahu ancaman penyakit akibat lalat,” kata Ron Harrison, Ph.D,seorang ahli entomologi, seperti dilansir laman Liputan6 dari Huffington Post.
Studi terbaru dari Orkin mengatakan, masih banyak orang yang mengabaikan masalah ini. Sekitar dua per tiga orang tetap menyantap makanan sekalipun sudah dihinggapi oleh lalat. Parahnya, hal ini kerap terjadi di restoran dengan kualitas kebersihan yang kurang terjaga.
Menurut laporan WHO, ada banyak penyakit yang muncul dari hadirnya lalat pada makanan. Contohnya yaiti infeksi mata, infeksi kulit, hingga infeksi enteric seperti diare. Jika lalat membawa telur cacing dan masuk ke tubuh orang lewat makanan yang dihinggapi binatang itu, kemungkinan terjadinya cacingan tak terelakkan.
“Makanan yang dihinggapi lalat mungkin tidak akan ada perubahan rasa dan bau. Tapi jika kotoran lalat telah tercampur dengan makanan, bakteri akan hidup di usus selama beberapa hari dan menyebabkan penyakit,” tulis WHO.
Memilih makanan sehat dan higienis menjadi tuntutan saat ini. Dengan memperhatikan kebersihan makanan dari lalat, minimal membantu tubuh untuk tidak terserang penyakit.
sumber : aktualpost.com
Menurut laporan WHO, ada banyak penyakit yang muncul dari hadirnya lalat pada makanan. Contohnya yaiti infeksi mata, infeksi kulit, hingga infeksi enteric seperti diare. Jika lalat membawa telur cacing dan masuk ke tubuh orang lewat makanan yang dihinggapi binatang itu, kemungkinan terjadinya cacingan tak terelakkan.
“Makanan yang dihinggapi lalat mungkin tidak akan ada perubahan rasa dan bau. Tapi jika kotoran lalat telah tercampur dengan makanan, bakteri akan hidup di usus selama beberapa hari dan menyebabkan penyakit,” tulis WHO.
Memilih makanan sehat dan higienis menjadi tuntutan saat ini. Dengan memperhatikan kebersihan makanan dari lalat, minimal membantu tubuh untuk tidak terserang penyakit.
sumber : aktualpost.com