BEST PROFIT FUTURES - Pergerakan pasar mata uang di hari Senin, euro terpantau menguat terhadap dollar AS setelah ditutup melemah ketika beragam hasil laporan ekonomi Amerika pada hari Jumat kemarin. Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, EURUSD menguat 0.16% di level 1.1001 dimana pasangan ini terlihat bergerak menyentuh level 1.0969 untuk sesi terendah harian dan level 1.1015 untuk sesi tertinggi harian.
Euro terlihat mencoba kembali menyusun kenaikan dengan mengalami penguatan terhadap dollar AS ketika sempat alami penurunan pada Jumat kemarin. Euro terpantau ditutup melemah terhadap dollar AS setelah sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Markit menyebutkan bahwa PMI Manufaktur AS mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 53.8 di bulan Juli dari 53.6 di bulan Juni.
Laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Biro Sensus menyebutkan bahwa penjualan rumah baru AS mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 482K di bulan Juni dari 517K di bulan Mei.
Euro terlihat mencoba kembali menyusun kenaikan dengan mengalami penguatan terhadap dollar AS ketika sempat alami penurunan pada Jumat kemarin. Euro terpantau ditutup melemah terhadap dollar AS setelah sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Markit menyebutkan bahwa PMI Manufaktur AS mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 53.8 di bulan Juli dari 53.6 di bulan Juni.
Laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Biro Sensus menyebutkan bahwa penjualan rumah baru AS mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 482K di bulan Juni dari 517K di bulan Mei.
Sementara itu menjelang perdagangan Eropa pada hari ini, nantinya pergerakan euro akan kembali di uji ketika pasar akan dihadapkan dengan sebuah laporan pada harga barang impor, sentimen bisnis, persediaan uang domestik zona euro dan pinjaman pribadi.
Sejalan dengan data tersebut, apabila memperlihatkan tengah terjadinya peningkatan aktifitas ekonomi di wilayah Eropa maka euro berpotensi melanjutkan penguatan terhadap dollar AS. Namun sebaliknya, jika laporan tersebut memperlihatkan tengah terjadinya hambatan pertumbuhan ekonomi di Eropa maka euro berpotensi alami pelemahan terhadap dollar AS.
sumber : financeroll.co.id
Sejalan dengan data tersebut, apabila memperlihatkan tengah terjadinya peningkatan aktifitas ekonomi di wilayah Eropa maka euro berpotensi melanjutkan penguatan terhadap dollar AS. Namun sebaliknya, jika laporan tersebut memperlihatkan tengah terjadinya hambatan pertumbuhan ekonomi di Eropa maka euro berpotensi alami pelemahan terhadap dollar AS.
sumber : financeroll.co.id