Best Profit Futures - Kalau Anda terlalu sering menggunakan obat paracetamol untuk menyembuh nyeri atau sakit kepala, berhati-hatilah. Pasalnya, penggunaan paracetamol yang berlebihan dapat memicu penyakit liver (hati). Jika penggunaan obat ini terlalu kerap frekuensinya, ada baiknya seseorang memeriksakan kondisi liver untuk melihat sejauhmana pengaruhnya.
Dikutip dari Okezone, gangguan liver akan terjadi saat paracetamol dikonsumsi dalam dosis besar. Pada pemakaian secara wajar, paracetamol masih aman untuk dikonsumsi sebagai bagian dari terapi.
“Dosis terapi itu misalnya 3×1 sehari atau 3×500 mg, itu tidak apa-apa sedangkan paracetamol akan mengganggu liverkalau diminum di atas 4 gram atau 8 tablet,” kata dr Irsan Hasan, SpPD-KGEH, Konsultan Gastroenterohepatologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, seperti dikutip Okezone.
Dikutip dari Okezone, gangguan liver akan terjadi saat paracetamol dikonsumsi dalam dosis besar. Pada pemakaian secara wajar, paracetamol masih aman untuk dikonsumsi sebagai bagian dari terapi.
“Dosis terapi itu misalnya 3×1 sehari atau 3×500 mg, itu tidak apa-apa sedangkan paracetamol akan mengganggu liverkalau diminum di atas 4 gram atau 8 tablet,” kata dr Irsan Hasan, SpPD-KGEH, Konsultan Gastroenterohepatologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, seperti dikutip Okezone.
Menurut dr Irsan, kasus gangguan liver ini terbilang jarang saat digunakan sesuai anjuran. Namun ada kalanya orang mengonsumsi paracetamol dalam jumlah besar tatkala sedang mengalami depresi atau stres. Perbuatan seperti ini akan merugikan kesehatan liver. Pada tahapan parah, pengaruh buruk paracetamol bahkan dapat mengakibatkan gagal liver.
“Bagusnya selama saya praktek sebagai dokter liver baru dua kali menemukan pasien yang berlebihan minum paracetamol, entah karena depresi atau kecewa, tetapi yang pasti dia minum dalam jumlah besar,” kata dr Irsan.
Paracetamol kerap diresepkan sebagai salah satu obat untuk terapi flu. Obat ini selain dapat mengurangi nyeri juga dipakai sebagai penurun demam, selain dari jenis ibuprofen. Dalam dosis wajar sesuai petunjuk dokter, paracetamol aman untuk dikonsumsi.
sumber : sidomi.com
“Bagusnya selama saya praktek sebagai dokter liver baru dua kali menemukan pasien yang berlebihan minum paracetamol, entah karena depresi atau kecewa, tetapi yang pasti dia minum dalam jumlah besar,” kata dr Irsan.
Paracetamol kerap diresepkan sebagai salah satu obat untuk terapi flu. Obat ini selain dapat mengurangi nyeri juga dipakai sebagai penurun demam, selain dari jenis ibuprofen. Dalam dosis wajar sesuai petunjuk dokter, paracetamol aman untuk dikonsumsi.
sumber : sidomi.com