- BEST PROFIT FUTURESDollar Australia telah menurun ke level 4 ½ tahun terendahnya, dibebani penurunan harga komoditas dan sebuah aksi pengepungan di jantung distrik pusat bisnis Sydney.
Pada pukul 12.00 siang waktu Australia Senin ini, Aussie diperdagangkan pada level 82.10 sen AS, turun dari level 82.72 sen AS pada Jumat lalu.
Pekan lalu, harga minyak mentah turun di bawah level $US60 per barel untuk pertama kalinya sejak Juli 2009 lalu setelah IEA (International Energy Agency) menurunkan perkiraannya akan permintaan minyak pada 2015 mendatang. Sehingga hal tersebut mengantarkan bursa saham global dan mayoritas mata uang menurun selama sesi perdagangan Jumat lalu.
Dollar Australia turun ke level 82.05 sen AS dari level 82.50 sen AS, mengikuti berita bahwa para sandera sedang bertahan di dalam sebuah kafe di Martin Place Sydney dengan salah satu memegang bendera Islam di jendela.
Sean Callow seorang analis forex senior dari Westpac menyatakan bahwa aksi pengepungan tersebut diperkirakan semakin menekan dollar Australia.
Callow juga menyatakan bahwa fokus pasar lokal pada Senin ini menanti rilis outlook ekonomi dan fiskal pertengahan tahun oleh pemerintah federal. Akan tetapi rilis data tersebut telah ditunda hingga ada info selanjutnya akibat aksi pengepungan itu.
Pada pukul 12.00 siang waktu Australia Senin ini, Aussie diperdagangkan pada level 82.10 sen AS, turun dari level 82.72 sen AS pada Jumat lalu.
Pekan lalu, harga minyak mentah turun di bawah level $US60 per barel untuk pertama kalinya sejak Juli 2009 lalu setelah IEA (International Energy Agency) menurunkan perkiraannya akan permintaan minyak pada 2015 mendatang. Sehingga hal tersebut mengantarkan bursa saham global dan mayoritas mata uang menurun selama sesi perdagangan Jumat lalu.
Dollar Australia turun ke level 82.05 sen AS dari level 82.50 sen AS, mengikuti berita bahwa para sandera sedang bertahan di dalam sebuah kafe di Martin Place Sydney dengan salah satu memegang bendera Islam di jendela.
Sean Callow seorang analis forex senior dari Westpac menyatakan bahwa aksi pengepungan tersebut diperkirakan semakin menekan dollar Australia.
Callow juga menyatakan bahwa fokus pasar lokal pada Senin ini menanti rilis outlook ekonomi dan fiskal pertengahan tahun oleh pemerintah federal. Akan tetapi rilis data tersebut telah ditunda hingga ada info selanjutnya akibat aksi pengepungan itu.
Semenatra itu, pasar obligasi Australia menguat.
Pukul 12.00 Senin siang ini waktu Australia, kontrak berjangka obligasi dengan tenor 10 tahun pada Maret 2015 diperdagangkan pada level 97.115 (mengimplikasikan imbal hasil 2.885%), naik dari 97.085 (2.915%) pada Jumat lalu.
Kontrak berjangka obligasi dengan tenor 3 tahun pada Maret 2015 diperdagangkan pada level 97.830 (2.170%), naik dari level 97.750 (2.250%).
Kontrak obligasi Desember akan berakhir pada siang ini.
Kontrak berjangka obligasi dengan tenor 10 tahun pada Desember 2014 ditutup pada level 97.120 (mengimplikasikan imbal hasil 2.880%), naik dari level 97.080 (2.920%) pada Jumat lalu.
Kontrak berjangka obligasi dengan tenor 3 tahun pada Desember 2014 ditutup pada level 97.770 (2.230%), naik dari level 97.695 (3.305%).
Sumber : Markets Spectator
Pukul 12.00 Senin siang ini waktu Australia, kontrak berjangka obligasi dengan tenor 10 tahun pada Maret 2015 diperdagangkan pada level 97.115 (mengimplikasikan imbal hasil 2.885%), naik dari 97.085 (2.915%) pada Jumat lalu.
Kontrak berjangka obligasi dengan tenor 3 tahun pada Maret 2015 diperdagangkan pada level 97.830 (2.170%), naik dari level 97.750 (2.250%).
Kontrak obligasi Desember akan berakhir pada siang ini.
Kontrak berjangka obligasi dengan tenor 10 tahun pada Desember 2014 ditutup pada level 97.120 (mengimplikasikan imbal hasil 2.880%), naik dari level 97.080 (2.920%) pada Jumat lalu.
Kontrak berjangka obligasi dengan tenor 3 tahun pada Desember 2014 ditutup pada level 97.770 (2.230%), naik dari level 97.695 (3.305%).
Sumber : Markets Spectator