Best Profit Futures - Banyak cara yang dilakukan orang untuk menurunkan berat badan, salah satunya dengan rutin berlari. Nah, meskipun demikian banyak pula yang mengeluh berat badannya tak kunjung turun meskipun sudah rajin berlari setiap hari. Mengapa?
Pakar dalam bidang lari dan joging, Christine Luff, membenarkan bahwa aktivitas berlari dapat membakar cukup banyak kalori, yakni rata-rata 100 kalori per 1,6 kg. Namun beberapa faktor lain juga bisa memengaruhi efek yang dihasilkan.
Alasan pertama yang disebutkan oleh Luff adalah tanpa sadar Anda tetap makan dengan kalori yang jumlahnya lebih banyak. Rajin berlari tidak akan memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan berat badan jika pola makan tak diatur sedemikian rupa.
"Setelah berlari bisa jadi Anda lebih lapar dan tanpa sadar makan lebih banyak. Untuk mengatasinya, coba atur jadwal makan menjadi 5-6 kali sehari, yakni 3 kali makan besar dan sisanya camilan," ungkap Luff, seperti dikutip dari berbagai sumber.
Pakar dalam bidang lari dan joging, Christine Luff, membenarkan bahwa aktivitas berlari dapat membakar cukup banyak kalori, yakni rata-rata 100 kalori per 1,6 kg. Namun beberapa faktor lain juga bisa memengaruhi efek yang dihasilkan.
Alasan pertama yang disebutkan oleh Luff adalah tanpa sadar Anda tetap makan dengan kalori yang jumlahnya lebih banyak. Rajin berlari tidak akan memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan berat badan jika pola makan tak diatur sedemikian rupa.
"Setelah berlari bisa jadi Anda lebih lapar dan tanpa sadar makan lebih banyak. Untuk mengatasinya, coba atur jadwal makan menjadi 5-6 kali sehari, yakni 3 kali makan besar dan sisanya camilan," ungkap Luff, seperti dikutip dari berbagai sumber.
Selain itu, perhatikan juga konsumsi minuman khusus olahraga. Minuman sejenis ini biasanya mengandung pemanis. Untuk mengurangi risiko dehidrasi, siapkan saja sebotol air putih. Selain minuman khusus olahraga, sebaiknya hindari juga berlebihan konsumsi jus buah kemasan, kopi dan minuman bersoda.
Untuk pelari pemula, ahli gizi Emily Brown menyarankan Anda untuk terlebih dahulu menentukan jenis asupan yang tepat sebelum lari. Dianjurkan Anda untuk mengonsumsi pilihan makanan seperti pisang, yoghurt, selai kacang, oatmeal, dan gandum.
Luff juga menjelaskan bahwa efek positif dari berlari terhadap penurunan berat badan juga akan menjadi lebih efektif jika Anda membiasakan diri mengatur kecepatan lari. Jika Anda biasanya berlari dalam kecepatan konstan dan agak lambat, cobalah untuk melakukan sedikit variasi.
Ya, menurut penelitian University of New South Wales lari cepat atau sprint lebih efektif melangsingkan tubuh daripada joging atau lari perlahan.
Lari cepat dengan total durasi 60 menit dalam seminggu diklaim sama manfaatnya dengan lari perlahan selama 7 jam, masing-masing selama 1 jam dan dilakukan setiap hari selama seminggu. Dilihat dari waktu yang dibutuhkan, lari cepat akan sangat menghemat waktu.
sumber : health.detik.com
Untuk pelari pemula, ahli gizi Emily Brown menyarankan Anda untuk terlebih dahulu menentukan jenis asupan yang tepat sebelum lari. Dianjurkan Anda untuk mengonsumsi pilihan makanan seperti pisang, yoghurt, selai kacang, oatmeal, dan gandum.
Luff juga menjelaskan bahwa efek positif dari berlari terhadap penurunan berat badan juga akan menjadi lebih efektif jika Anda membiasakan diri mengatur kecepatan lari. Jika Anda biasanya berlari dalam kecepatan konstan dan agak lambat, cobalah untuk melakukan sedikit variasi.
Ya, menurut penelitian University of New South Wales lari cepat atau sprint lebih efektif melangsingkan tubuh daripada joging atau lari perlahan.
Lari cepat dengan total durasi 60 menit dalam seminggu diklaim sama manfaatnya dengan lari perlahan selama 7 jam, masing-masing selama 1 jam dan dilakukan setiap hari selama seminggu. Dilihat dari waktu yang dibutuhkan, lari cepat akan sangat menghemat waktu.
sumber : health.detik.com