PT. Bestprofit Futures - Anda selalu tidur selama delapan jam semalam, namun masih sering merasa lelah dan mengantuk di pagi hari atau saat bekerja? Ini tentu mengherankan. Bagi banyak orang, salah satu alasan mengapa mereka merasa lelah adalah kurangnya istirahat atau tidur. Namun jika kebutuhan tidur sudah terpenuhi, mengapa terkadang orang masih sering merasa lelah atau mengantuk?
Berikut adalah beberapa hal yang ternyata bisa membuat Anda terus-terusan merasa lelah, meski sudah tidur cukup di malam hari atau beristirahat, seperti dilansir oleh Men's Health.
1. Tidur hingga siang hari saat liburan
Karena kegiatan yang padat pada hari-hari biasa, tak jarang banyak orang menghabiskan waktu libur mereka untuk tidur, terutama di akhir pekan. Anda mungkin salah satu orang yang merasa tak masalah dengan tidur berlama-lama hingga siang hari saat akhir pekan, karena tak ada kegiatan atau Anda tak harus bekerja di pagi hari. Namun hal ini ternyata juga bisa mempengaruhi kebugaran tubuh Anda dan membuat Anda merasa selalu lelah.
Berikut adalah beberapa hal yang ternyata bisa membuat Anda terus-terusan merasa lelah, meski sudah tidur cukup di malam hari atau beristirahat, seperti dilansir oleh Men's Health.
1. Tidur hingga siang hari saat liburan
Karena kegiatan yang padat pada hari-hari biasa, tak jarang banyak orang menghabiskan waktu libur mereka untuk tidur, terutama di akhir pekan. Anda mungkin salah satu orang yang merasa tak masalah dengan tidur berlama-lama hingga siang hari saat akhir pekan, karena tak ada kegiatan atau Anda tak harus bekerja di pagi hari. Namun hal ini ternyata juga bisa mempengaruhi kebugaran tubuh Anda dan membuat Anda merasa selalu lelah.
Penasihat masalah tidur W Christopher Winter menjelaskan bahwa tubuh memiliki siklus tidurnya yang teratur ketika hari-hari biasa. Dengan siklus tersebut, tubuh memahami kapan mereka harus bangun dan kapan harus tidur. Namun menambah waktu tidur di akhir pekan bisa mengacaukan hal tersebut. Hal inilah yang bisa membuat tubuh merasa terus-terusan lelah karena siklus yang berantakan. Jika ingin menambah jam tidur, Winter menyarankan tambahan waktu tak lebih dari 60 atau 90 menit.
2 . Mengisap ganja saat remaja
Meski kini ganja diketahui memiliki efek obat di dalamnya, namun menyalahgunakan penggunaan ganja tetap akan berakibat buruk untuk otak. Sebelumnya penelitian telah mengungkap bahwa mengisap ganja bisa meningkatkan risiko masalah otak pada remaja hingga dewasa. Jangan kira efek ganja akan hilang jika Anda hanya mengisapnya saat remaja. Efek ganja akan terus ada hingga Anda dewasa.
Sebuah penelitian terbaru dari University of Pennsylvania menemukan bahwa orang yang memiliki kebiasaan mengisap ganja sejak berusia 15 tahun akan berisiko memiliki masalah tidur dua kali lipat dibandingkan orang yang tak pernah mengisap ganja. Ini akan membuat mereka kesulitan tidur dan terus terbangun. Jika hal ini terus berlanjut, tubuh akan kekurangan waktu beristirahat dan membuat Anda merasa lelah terus-menerus.
3. Terlalu banyak memakai smartphone
Smartphone saat ini adalah salah satu kebutuhan sekaligus hal yang wajar dipakai oleh semua orang. Namun sebaiknya berhati-hati agar Anda tak terlalu kecanduan dan 'menempel' pada smartphone, terutama membawanya ke tempat tidur. penelitian mengungkap bahwa lampu biru yang dikeluarkan oleh smartphone akan mengganggu produksi hormon melatonin yang membantu Anda tidur.
Lampu biru ini akan membuat tubuh sulit tertidur sehingga meski Anda tidur selama delapan jam, kualitas tidur Anda cukup buruk dan tak bisa membuat Anda segar kembali saat bangun. Ini juga bisa menjadi alasan mengapa Anda merasa lelah, meski merasa sudah tidur selama delapan jam. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan mematikan telepon genggam saat tidur.
4. Kurang olahraga
Olahraga tak hanya baik untuk membantu tubuh tetap segar dan bugar, tetapi juga penting untuk meningkatkan kualitas tidur Anda. Selama ini olahraga sudah disarankan untuk menjadi salah satu cara yang bisa membantu orang untuk tidur dengan nyenyak. Namun bukan berarti setelah olahraga Anda akan serta-merta tidur seperti bayi.
Penelitian dari Northwestern University menemukan bahwa dibutuhkan empat bulan olahraga teratur untuk membantu menyembuhkan insomnia. Orang yang mengalami insomnia biasanya memiliki perbedaan dalam aktivitas otak mereka, sehingga dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk membantu tidur dengan nyenyak. Sebaliknya, kurang olahraga bisa membuat kualitas tidur tak maksimal dan membuat Anda tetap merasa lelah dan mengantuk meski sudah tidur cukup.
5. Tidur dengan peliharaan
Saking sayangnya dengan hewan peliharaan, banyak orang yang tidur dengan hewan peliharaan mereka, seperti tikus atau anjing. Tanpa disadari, hal ini bisa mengganggu waktu tidur dan membuat Anda terus-terusan mengantuk meski merasa sudah tidur cukup.
Sebuah penelitian di Mayo Clinic mengungkap bahwa 10 persen pasien yang bermasalah dengan tidur terganggu oleh hewan peliharaan yang tidur bersama mereka. Beberapa di antaranya adalah suara hewan peliharaan, hewan yang berkeliaran dalam kamar atau dalam rumah. Akan sangat baik untuk tidak mengajak hewan peliharaan tidur di kamar agar Anda bisa mendapatkan tidur yang berkualitas, dan tak hanya tidur yang panjang.
Itulah beberapa hal yang bisa membuat Anda merasa terus mengantuk meski sudah tidur cukup. Tidur cukup tak diukur dari banyaknya jam tidur Anda, melainkan kualitasnya. Meski sudah tidur lama, jika kualitasnya buruk, tetap saja Anda akan merasa mengantuk dan lelah di siang harinya.
sumber : merdeka.com
2 . Mengisap ganja saat remaja
Meski kini ganja diketahui memiliki efek obat di dalamnya, namun menyalahgunakan penggunaan ganja tetap akan berakibat buruk untuk otak. Sebelumnya penelitian telah mengungkap bahwa mengisap ganja bisa meningkatkan risiko masalah otak pada remaja hingga dewasa. Jangan kira efek ganja akan hilang jika Anda hanya mengisapnya saat remaja. Efek ganja akan terus ada hingga Anda dewasa.
Sebuah penelitian terbaru dari University of Pennsylvania menemukan bahwa orang yang memiliki kebiasaan mengisap ganja sejak berusia 15 tahun akan berisiko memiliki masalah tidur dua kali lipat dibandingkan orang yang tak pernah mengisap ganja. Ini akan membuat mereka kesulitan tidur dan terus terbangun. Jika hal ini terus berlanjut, tubuh akan kekurangan waktu beristirahat dan membuat Anda merasa lelah terus-menerus.
3. Terlalu banyak memakai smartphone
Smartphone saat ini adalah salah satu kebutuhan sekaligus hal yang wajar dipakai oleh semua orang. Namun sebaiknya berhati-hati agar Anda tak terlalu kecanduan dan 'menempel' pada smartphone, terutama membawanya ke tempat tidur. penelitian mengungkap bahwa lampu biru yang dikeluarkan oleh smartphone akan mengganggu produksi hormon melatonin yang membantu Anda tidur.
Lampu biru ini akan membuat tubuh sulit tertidur sehingga meski Anda tidur selama delapan jam, kualitas tidur Anda cukup buruk dan tak bisa membuat Anda segar kembali saat bangun. Ini juga bisa menjadi alasan mengapa Anda merasa lelah, meski merasa sudah tidur selama delapan jam. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan mematikan telepon genggam saat tidur.
4. Kurang olahraga
Olahraga tak hanya baik untuk membantu tubuh tetap segar dan bugar, tetapi juga penting untuk meningkatkan kualitas tidur Anda. Selama ini olahraga sudah disarankan untuk menjadi salah satu cara yang bisa membantu orang untuk tidur dengan nyenyak. Namun bukan berarti setelah olahraga Anda akan serta-merta tidur seperti bayi.
Penelitian dari Northwestern University menemukan bahwa dibutuhkan empat bulan olahraga teratur untuk membantu menyembuhkan insomnia. Orang yang mengalami insomnia biasanya memiliki perbedaan dalam aktivitas otak mereka, sehingga dibutuhkan waktu yang relatif lama untuk membantu tidur dengan nyenyak. Sebaliknya, kurang olahraga bisa membuat kualitas tidur tak maksimal dan membuat Anda tetap merasa lelah dan mengantuk meski sudah tidur cukup.
5. Tidur dengan peliharaan
Saking sayangnya dengan hewan peliharaan, banyak orang yang tidur dengan hewan peliharaan mereka, seperti tikus atau anjing. Tanpa disadari, hal ini bisa mengganggu waktu tidur dan membuat Anda terus-terusan mengantuk meski merasa sudah tidur cukup.
Sebuah penelitian di Mayo Clinic mengungkap bahwa 10 persen pasien yang bermasalah dengan tidur terganggu oleh hewan peliharaan yang tidur bersama mereka. Beberapa di antaranya adalah suara hewan peliharaan, hewan yang berkeliaran dalam kamar atau dalam rumah. Akan sangat baik untuk tidak mengajak hewan peliharaan tidur di kamar agar Anda bisa mendapatkan tidur yang berkualitas, dan tak hanya tidur yang panjang.
Itulah beberapa hal yang bisa membuat Anda merasa terus mengantuk meski sudah tidur cukup. Tidur cukup tak diukur dari banyaknya jam tidur Anda, melainkan kualitasnya. Meski sudah tidur lama, jika kualitasnya buruk, tetap saja Anda akan merasa mengantuk dan lelah di siang harinya.
sumber : merdeka.com