BEST PROFIT FUTURES - Selama ini bahaya rokok yang menyebabkan kanker, serangan jantung dan penyakit paru-paru sudah banyak diketahui orang. Namun belum banyak yang paham bahwa perempuan perokok pasif pun ternyata bisa mandul akibat asap rokok.
Danielle Smith dari Roswell Park Cancer Institute di Buffalo, New York mengungkapkan penelitian yang menyebutkan bahwa wanita yang banyak merokok dan mulai merokok pada usia muda kemungkinan besar akan mengalami menopause dua tahun lebih cepat daripada perempuan yang tak merokok sama sekali.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Tobacco Control itu juga menyebutkan bahwa wanita yang banyak terpapar asap rokok orang lain rata-rata mengalami menopause 13 bulan lebih awal daripada wanita yang tidak pernah mengisap asap dari rokok orang lain.
Huffington Post memaparkan para peneliti ini mempelajari 93.000 wanita yang ikut serta dalam Women's Health Initiative Observational Study antara 1993 dan 1998. Mereka mengisikan secara terperinci kuesioner yang berisi gaya hidup, masalah kesehatan dan diagnosa medis.
Studi ini mengungkapkan bahwa perempuan yang mengisap 100 batang rokok atau lebih selama hidupnya mempunyai risiko mandul 14 persen lebih tinggi dan risiko mandul 26 persen lebih cepat sebelum umur 50 tahun.
Penelitian ini memperkuat temuan pada studi sebelumnya yang memaparkan akibat rokok terhadap menopause yang datang lebih awal.
Danielle Smith dari Roswell Park Cancer Institute di Buffalo, New York mengungkapkan penelitian yang menyebutkan bahwa wanita yang banyak merokok dan mulai merokok pada usia muda kemungkinan besar akan mengalami menopause dua tahun lebih cepat daripada perempuan yang tak merokok sama sekali.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Tobacco Control itu juga menyebutkan bahwa wanita yang banyak terpapar asap rokok orang lain rata-rata mengalami menopause 13 bulan lebih awal daripada wanita yang tidak pernah mengisap asap dari rokok orang lain.
Huffington Post memaparkan para peneliti ini mempelajari 93.000 wanita yang ikut serta dalam Women's Health Initiative Observational Study antara 1993 dan 1998. Mereka mengisikan secara terperinci kuesioner yang berisi gaya hidup, masalah kesehatan dan diagnosa medis.
Studi ini mengungkapkan bahwa perempuan yang mengisap 100 batang rokok atau lebih selama hidupnya mempunyai risiko mandul 14 persen lebih tinggi dan risiko mandul 26 persen lebih cepat sebelum umur 50 tahun.
Penelitian ini memperkuat temuan pada studi sebelumnya yang memaparkan akibat rokok terhadap menopause yang datang lebih awal.
Dikutip dari Daily Mail, perempuan yang tumbuh bersama seorang perokok selama 10 tahun atau lebih, atau perempuan yang hidup dengan pasangan yang merokok selama 20 tahun atau lebih, dan perempuan yang bekerja bersama para perokok selama 10 tahun atau lebih ternyata kemungkinan mengalami masalah kemandulan 18 persen lebih tinggi daripada wanita yang tidak pernah menjadi perokok pasif.
Secara keseluruhan sekitar 15 persen dari perempuan itu mengatakan mereka berjuang untuk hamil selama setahun atau lebih, dan 45 persen mengatakan mereka mengalami menopause sebelum berumur 50 tahun.
Ada perdebatan yang mempertanyakan apakah benar tingkat kesuburan menurun dan banyak orang yang menyalahkan zat kimia yang bernama endokrin yang terkandung dalam kaleng, botol dan air minum. Tapi, ternyata tembakau pun mengandung endokrin.
Para peneliti menyebutkan racun yang terkandung dalam asap rokok bisa mempengaruhi produksi hormon yang berhubungan dengan siklus fertilitas. Racun itu bisa merusak sel telur dan merusak embrio sebelum tertanam pada dinding rahim. Racun itu juga bisa membatasi proses persiapan rahim untuk kehamilan.
"Racun rokok nampaknya mempercepat terjadinya menopause alamiah dengan mengurangi hormon estrogen yang beredar," kata peneliti seperti dikutip Telegraph Voice.
NBC News melaporkan jumlah perokok semakin menurun di Amerika Serikat. Bulan lalu Centers for Disease Control and Prevention melaporkan persentase orang dewasa yang merokok menurun dari 20.9 persen pada 2005 menjadi 16.8 persen pada 2014.
sumber : beritagar.id
Secara keseluruhan sekitar 15 persen dari perempuan itu mengatakan mereka berjuang untuk hamil selama setahun atau lebih, dan 45 persen mengatakan mereka mengalami menopause sebelum berumur 50 tahun.
Ada perdebatan yang mempertanyakan apakah benar tingkat kesuburan menurun dan banyak orang yang menyalahkan zat kimia yang bernama endokrin yang terkandung dalam kaleng, botol dan air minum. Tapi, ternyata tembakau pun mengandung endokrin.
Para peneliti menyebutkan racun yang terkandung dalam asap rokok bisa mempengaruhi produksi hormon yang berhubungan dengan siklus fertilitas. Racun itu bisa merusak sel telur dan merusak embrio sebelum tertanam pada dinding rahim. Racun itu juga bisa membatasi proses persiapan rahim untuk kehamilan.
"Racun rokok nampaknya mempercepat terjadinya menopause alamiah dengan mengurangi hormon estrogen yang beredar," kata peneliti seperti dikutip Telegraph Voice.
NBC News melaporkan jumlah perokok semakin menurun di Amerika Serikat. Bulan lalu Centers for Disease Control and Prevention melaporkan persentase orang dewasa yang merokok menurun dari 20.9 persen pada 2005 menjadi 16.8 persen pada 2014.
sumber : beritagar.id