BEST PROFIT FUTURES - Harga emas turun tipis pada perdagangan Asia di Rabu (28/10) pagi. Dengan investor yang berfokus di sela-sela sebelum pengumuman terbaru dari Federal Reserve mengenai kebijakan moneter. Divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan turun 0.09% menjadi $1.166.80 troy ons. Tadi malam, logam mulia ditutup tidak berubah di tengah dolar yang sedikit menguat. Para pelaku pasar juga sedang menunggu dari Komite pasar terbuka Federal di pertemuan Oktober pada Kamis dini hari nanti, untuk lebih lanjut indikasi dari kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS.
Meskipun FOMC telah mengisyaratkan bahwa suku bunga akan cenderung terus naik, ketua Federal Reserve Janet Yellen masih belum mengeluarkan statement untuk menaikkan suku bunga. FOMC telah meninggalkan benchmark standar Federal Fund Rate saat ini antara nol dan 0,25% untuk 55 pertemuan berturut-turut.
Pada pertemuan kebijakan moneter dari FOMC September, Yellen mencatat bahwa Fed akan mulai menaikkan kebijakan moneter ketika telah melihat “perbaikan lebih lanjut di pasar tenaga kerja”, dan “cukup yakin” inflasi yang bergerak ke arah tujuan target sebesar 2%. Namun, Fed menurunakan prakiraan inflasi rata-rata pada pertemuan 0.3% di penghujung tahun 2015, sementara menurunkan ekspektasi inflasi di penghujung tahun depan untuk 1,7%. Fed sekarang mengharapkan inflasi tidak akan mencapai target 2.0% sampai 2018.
Meskipun FOMC telah mengisyaratkan bahwa suku bunga akan cenderung terus naik, ketua Federal Reserve Janet Yellen masih belum mengeluarkan statement untuk menaikkan suku bunga. FOMC telah meninggalkan benchmark standar Federal Fund Rate saat ini antara nol dan 0,25% untuk 55 pertemuan berturut-turut.
Pada pertemuan kebijakan moneter dari FOMC September, Yellen mencatat bahwa Fed akan mulai menaikkan kebijakan moneter ketika telah melihat “perbaikan lebih lanjut di pasar tenaga kerja”, dan “cukup yakin” inflasi yang bergerak ke arah tujuan target sebesar 2%. Namun, Fed menurunakan prakiraan inflasi rata-rata pada pertemuan 0.3% di penghujung tahun 2015, sementara menurunkan ekspektasi inflasi di penghujung tahun depan untuk 1,7%. Fed sekarang mengharapkan inflasi tidak akan mencapai target 2.0% sampai 2018.
Di hari kemudian, Yellen menunjukkan bahwa tepat untuk menaikkan tingkat suku bunga sebelum akhir tahun, seperti efek transisi yang menyeret inflasi harga energi yang lebih rendah dan dolar yang kuat terus surut. Meskipun laporan kerja nasional AS suram di bulan September lalu. Seperti diketahui, departemen tenaga kerja AS akan merilis dua tambahan laporan kerja Nasional sebelum pertemuan Desember dari FOMC, menyediakan Fed dengan cukup data pada keadaan pasar tenaga kerja AS untuk membantu membimbing keputusan mereka. Dengan demikian, Fed Watch telah menentukan bahwa ada hanya 5% kesempatan untuk kenaikan suku bunga pada bulan Oktober, dibandingkan dengan 30% probabilitas pada FOMC pertemuan pada 15-16 Desember.
sumber : financeroll.co.id
sumber : financeroll.co.id