BEST PROFIT FUTURES - Studi terbaru mengungkapkan bahwa minuman bersoda dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Para ilmuwan mengatakan bahwa tingginya konsumsi minuman bersoda dapat menyebabkan peningkatan lebih lanjut dari penyakit jantung dan stroke.
Seperti dilansir Daily Mail, ilmuwan Jepang telah mengamati kebiasaan minum alkohol dari 800.000 pasien yang harus diresusitasi (pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena alasan tertentu) setelah mengalami serangan jantung selama periode enam tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa minuman berkarbonasi atau bersoda dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskular. Hal tersebut dipicu oleh kandungan asam dalam minuman bersoda.
Seperti dilansir Daily Mail, ilmuwan Jepang telah mengamati kebiasaan minum alkohol dari 800.000 pasien yang harus diresusitasi (pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena alasan tertentu) setelah mengalami serangan jantung selama periode enam tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa minuman berkarbonasi atau bersoda dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskular. Hal tersebut dipicu oleh kandungan asam dalam minuman bersoda.
Sindrom metabolik adalah istilah medis untuk kombinasi diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas yang menempatkan penderita pada risiko lebih besar terkena penyakit jantung, stroke dan kondisi lain yang mempengaruhi pembuluh darah.
"Temuan ini menunjukkan bahwa membatasi konsumsi minuman berkarbonasi dapat bermanfaat bagi kesehatan," kata Profesor Saku.
sumber : merdeka.com
"Temuan ini menunjukkan bahwa membatasi konsumsi minuman berkarbonasi dapat bermanfaat bagi kesehatan," kata Profesor Saku.
sumber : merdeka.com