BEST PROFIT FUTURES - Dilihat dari sisi manapun, otak adalah otak. Korteks motorik membantu tubuh bergerak, lobus temporal membantu berkomunikasi, bagian amigdala adalah pusat dari sisi emosional. Mari, kita lihat lebih dekat dari interaksi yang kompleks dari ini semua, muncul sesuatu yang luar biasa.
"Kita semua adalah sebuah pola jaringan yang unik dan semua ini muncul dari hasil kerjasama antara gen dan pengalaman kita," ujar David Eaglemen, ilmuwan saraf di Baylor College of Medicine seperti dikutip dari CBS News.
Sebuah studi dari jurnal Nature Neuroscience mengedepankan keunikan ini menjadi sesuatu yang mencolok. Peneliti dari Yale University menunjukan bahwa otak memiliki profil tertentu yang membuat seseorang bisa diidentifikasi melalui pemindaian otak. Studi memanfaatkan fMRI (functional magnetic resonance imaging), yang berusaha meliihat alur aktivitas otak dan hubungan-hubungan antara beberapa bagian yang berbeda.
"Ternyata, alur pasang dan surut pada aktivitas di otak seperti laiknya sidik jari. Setiap orang memiliki ciri khasnya tersendiri," tulis pemimpin penelitian Emily Finn, mahasiswa PhD di Yale.
"Kita semua adalah sebuah pola jaringan yang unik dan semua ini muncul dari hasil kerjasama antara gen dan pengalaman kita," ujar David Eaglemen, ilmuwan saraf di Baylor College of Medicine seperti dikutip dari CBS News.
Sebuah studi dari jurnal Nature Neuroscience mengedepankan keunikan ini menjadi sesuatu yang mencolok. Peneliti dari Yale University menunjukan bahwa otak memiliki profil tertentu yang membuat seseorang bisa diidentifikasi melalui pemindaian otak. Studi memanfaatkan fMRI (functional magnetic resonance imaging), yang berusaha meliihat alur aktivitas otak dan hubungan-hubungan antara beberapa bagian yang berbeda.
"Ternyata, alur pasang dan surut pada aktivitas di otak seperti laiknya sidik jari. Setiap orang memiliki ciri khasnya tersendiri," tulis pemimpin penelitian Emily Finn, mahasiswa PhD di Yale.
Finn dan timnya bahkan bisa menggunakan potret saraf untuk memprediksi tingkat kecerdasan dan kemampuan penalaran. Pola koneksi paling unik ada di antara prefrontal dan parietal lobus, yang mana adalah bagian penting dari fungsi kognitif seperti memberi perhatian, berbahasa, dan pengambilan keputusan. Hal ini masuk akal, karena bagian lain seperti visual korteks dan korteks motorik, adalah fungsi kontrol yang sebagian besar mirip pada orang yang sehat.
Setiap orang berfikir dengan cara yang berbeda, oleh karena itu Anda melihat perbedaan pada setiap profil," ucap Finn.
Seperti kita yang selalu berkembang dan belajar, otak kita juga tumbuh dan selalu membuat koneksi saraf yang baru. "Masing-masing dari kita memiliki lintasan masing-masing, yang diarahkan oleh gen dan pengalaman kita. Hasilnya, setiap otak memiliki kehidupan internal yang berbeda. Otak kita ini seunik kepingan salju," ujar Eagleman dalam bukunya 'The Brain'.
"Triliunan dari koneksi yang baru terus berkembang dan berkembang, pola seperti ini berarti tidak akan ada seperti Anda pernah ada, atau bahkan tidak akan pernah ada lagi orang seperti Anda," pungkas Eagleman.
sumber : health.detik.com
Setiap orang berfikir dengan cara yang berbeda, oleh karena itu Anda melihat perbedaan pada setiap profil," ucap Finn.
Seperti kita yang selalu berkembang dan belajar, otak kita juga tumbuh dan selalu membuat koneksi saraf yang baru. "Masing-masing dari kita memiliki lintasan masing-masing, yang diarahkan oleh gen dan pengalaman kita. Hasilnya, setiap otak memiliki kehidupan internal yang berbeda. Otak kita ini seunik kepingan salju," ujar Eagleman dalam bukunya 'The Brain'.
"Triliunan dari koneksi yang baru terus berkembang dan berkembang, pola seperti ini berarti tidak akan ada seperti Anda pernah ada, atau bahkan tidak akan pernah ada lagi orang seperti Anda," pungkas Eagleman.
sumber : health.detik.com