PT. Bestprofit Futures - Dalam sistem tubuh, peran ginjal amat vital. Dari organ yang bentuknya seperti kacang kecil ini, mampu menyaring limbah dari tubuh keluar melalui urin. Ginjal juga membantu menyeimbangkan elektrolit, merangsang pembentukan sel darah meah, hingga menyetabilkan tekanan darah.
Terhadap darah, ginjal melakukan proses pencucian secara alami. Darah yang mengalir melalui aorta akan masuk ke arteri ginjal dan dikembalikan lagi ke jantung lewat vena ginjal. Darah disaring sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan dalam berbagai hal seperti cairan tubuh, konsentrasi elektrolit dan asam-basa.
Dikutip dari Tempo, ginjal pun dapat bermasalah jika tidak dirawat. Dalam tahap ringan, masalah pada ginjal bisa sembuh dan bekerja normal kembali. Hanya saja kalau kerusakannya sudah cukup parah akan menimbulkan gagal ginjal. Artinya, ginjal sudah tidak berfungsi lagi dan pembersihan darah mesti dilakukan secara manual melalui alat hemodialisa.
Terhadap darah, ginjal melakukan proses pencucian secara alami. Darah yang mengalir melalui aorta akan masuk ke arteri ginjal dan dikembalikan lagi ke jantung lewat vena ginjal. Darah disaring sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan dalam berbagai hal seperti cairan tubuh, konsentrasi elektrolit dan asam-basa.
Dikutip dari Tempo, ginjal pun dapat bermasalah jika tidak dirawat. Dalam tahap ringan, masalah pada ginjal bisa sembuh dan bekerja normal kembali. Hanya saja kalau kerusakannya sudah cukup parah akan menimbulkan gagal ginjal. Artinya, ginjal sudah tidak berfungsi lagi dan pembersihan darah mesti dilakukan secara manual melalui alat hemodialisa.
Penyebab gagal ginjal dibagi menjadi akut dan kronis. Dalam posisi akut, organ ini mendadak tidak berfungsi. Pemicunya antara lain kekurangan cairan tubuh, volume darah terlalu rendah, efek samping obat, hingga aliran darah yang tidak normal.
Sementara itu, kondisi gagal ginjal kronis biasanya pemicunya telah berkembang cukup lama. Beberapa hal yang memicunya antara lain diabetes yang tidak terkotrol, hipertensi, batu ginjal, penyakit prostat, dan glomerulonefritis kronis.
Untuk melihat sejauhmana kesehatan ginjal seseorang, dapat dilakukan tes darah. Tes ini melihat kadar urea darah, kreatinin, dan laju filtrasi glomerulus (GFR). Ginjal yang bermasalah juga bisa dilihat dari tampilan fisik seperti air seni berwarna merah karena adanya infeksi atau ginjal, muka pucat karena limbah tubuh tidak dapat dibuang, dan sebagainya.
Merawat ginjal sejak dini sangat penting. Lakukan berbagai hal yang membantu lancarnya fungsiginjal seperti tidak banyak duduk lama, mengonsumsi air putih dengan cukup, berolahraga teratur, dan menerapkan gaya hidup sehat lainnya.
sumber : aktualpost.com
Sementara itu, kondisi gagal ginjal kronis biasanya pemicunya telah berkembang cukup lama. Beberapa hal yang memicunya antara lain diabetes yang tidak terkotrol, hipertensi, batu ginjal, penyakit prostat, dan glomerulonefritis kronis.
Untuk melihat sejauhmana kesehatan ginjal seseorang, dapat dilakukan tes darah. Tes ini melihat kadar urea darah, kreatinin, dan laju filtrasi glomerulus (GFR). Ginjal yang bermasalah juga bisa dilihat dari tampilan fisik seperti air seni berwarna merah karena adanya infeksi atau ginjal, muka pucat karena limbah tubuh tidak dapat dibuang, dan sebagainya.
Merawat ginjal sejak dini sangat penting. Lakukan berbagai hal yang membantu lancarnya fungsiginjal seperti tidak banyak duduk lama, mengonsumsi air putih dengan cukup, berolahraga teratur, dan menerapkan gaya hidup sehat lainnya.
sumber : aktualpost.com