BEST PROFIT FUTURES - Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Selasa(25/8), harga emas terpantau mengalami fluktuasi dengan berayun di antara zona positif dan negatif setelah dirilisnya pernyataan “dovish” dari Presiden Federal Reserve Atlanta tadi pagi. Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih rendah 0.03% di level $1.153.30 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, harga emas terpantau bergerak menyentuh level $1.150.50 untuk sesi terendah harian dan level $1.156.20 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman September masih bertahan diperdagangkan lebih tinggi 0.60% di level $14.850 per troy ounce. Pergerakan harga perak telah bergerak menyentuh level $14.715 untuk sesi terendah harian dan level $14.910 untuk sesi tertinggi harian.
Harga emas kembali alami penurunan setelah sempat diperdagangkan di zona positif tadi pagi, pasca komentar “dovish” dari Federal Reserve Atlanta yang sempat menekan harga untuk ditutup melemah. Dalam pernyataan di Berkeley, Dennis Lockhart menyampaikan bahwa ia memprediksi bahwa ekonomi AS akan melanjutkan pertumbuhan yang “moderate”, meski diketahui bahwa kondisi dollar AS saat ini masih menguat, harga komoditas jatuh dan devaluasi Yuan belakangan ini sulit untuk diprediksi.
Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman September masih bertahan diperdagangkan lebih tinggi 0.60% di level $14.850 per troy ounce. Pergerakan harga perak telah bergerak menyentuh level $14.715 untuk sesi terendah harian dan level $14.910 untuk sesi tertinggi harian.
Harga emas kembali alami penurunan setelah sempat diperdagangkan di zona positif tadi pagi, pasca komentar “dovish” dari Federal Reserve Atlanta yang sempat menekan harga untuk ditutup melemah. Dalam pernyataan di Berkeley, Dennis Lockhart menyampaikan bahwa ia memprediksi bahwa ekonomi AS akan melanjutkan pertumbuhan yang “moderate”, meski diketahui bahwa kondisi dollar AS saat ini masih menguat, harga komoditas jatuh dan devaluasi Yuan belakangan ini sulit untuk diprediksi.
Presiden Federal Reserve Atlanta tersebut juga masih mengharapkan kenaikan suku bunga di wilayah AS akan terjadi pada tahun ini, namun setidaknya The Fed harus menunggu beberapa waktu lagi sampai gejolak pasar ekuitas mereda.
Sementara itu di wilayah Amerika, pergerakan harga emas nantinya akan kembali di uji ketika pasar dihadapkan dengan serangkaian laporan ekonomi AS. Laporan tersebut meliputi sebuah data inflasi harga rumah, PMI Jasa, kepercayaan konsumen, dan penjualan rumah baru AS.
Apabila laporan tersebut menunjukkan tengah terjadinya pemulihan ekonomi AS, maka harga emas terancam mengalami penurunan. Namun sebaliknya, jika ekonomi AS terlihat mengalami hambatan pertumbuhan maka harga emas berjangka berpeluang mengalami penguatan kembali.
sumber : financeroll.co.id
Sementara itu di wilayah Amerika, pergerakan harga emas nantinya akan kembali di uji ketika pasar dihadapkan dengan serangkaian laporan ekonomi AS. Laporan tersebut meliputi sebuah data inflasi harga rumah, PMI Jasa, kepercayaan konsumen, dan penjualan rumah baru AS.
Apabila laporan tersebut menunjukkan tengah terjadinya pemulihan ekonomi AS, maka harga emas terancam mengalami penurunan. Namun sebaliknya, jika ekonomi AS terlihat mengalami hambatan pertumbuhan maka harga emas berjangka berpeluang mengalami penguatan kembali.
sumber : financeroll.co.id