PT. Bestprofit Futures - Warna urine Anda perlu sesekali di cek usai berbuka puasa. Saat berpuasa, seseorang tidak memperoleh asupan makan dan minum di siang hari. Karena kondisi tersebut, tubuh bisa mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi yang parah bisa membahayakan kesehatan. Jadi tak ada salahnya Anda melakukan pengecekan tingkat dehidrasi tubuh dengan melihat warna urine Anda.
Dijelaskan oleh pakar gizi klinik dari FKUI, Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, tubuh manusia secara umum akan mengalami kehilangan cairan dalam sehari sebanyak kurang lebih 2 liter.
Namun karena dihari biasa Anda bisa minum untuk mengganti kehilangan cairan tersebut, maka efeknya tak akan terlalu terlihat.
Dijelaskan oleh pakar gizi klinik dari FKUI, Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, tubuh manusia secara umum akan mengalami kehilangan cairan dalam sehari sebanyak kurang lebih 2 liter.
Namun karena dihari biasa Anda bisa minum untuk mengganti kehilangan cairan tersebut, maka efeknya tak akan terlalu terlihat.
Berbeda dengan kondisi di bulan puasa, yang tidak memungkinkan seorang muslim untuk minum di siang hari. Karena itu umumnya banyak yang menderita dehidrasi ringan saat puasa.
Solusinya adalah segera minum saat buka puasa, agar cairan yang hilang dapat segera terganti.
“Ketika berbuka puasa yang dilakukan pertama kali adalah menggantikan cairan yang hilang atau mengatasi dehidrasi ringan tersebut, yakni langsung minum air putih,” terang Dr Saptawati seperti dilansir okezone.
Usai minum air putih, baru lah mengganti karbohidrat dengan makan kurma atau buah dan makanan manis lainnya.
Mengecek warna urine setelahnya berfungsi untuk melihat, apakah tubuh sudah terhidrasi dengan baik usai berbuka puasa. Standar ukurannya adalah jika warna urine masih terlihat pekat dan gelap, maka kondisi tubuh masih dehidrasi. Minumlah air putih lebih banyak lagi.
Jika urine telah berwarna lebih terang dan jernih, maka tubuh sudah terhidrasi dengan baik. Selamat mencoba.
sumber : sidomi.com
Solusinya adalah segera minum saat buka puasa, agar cairan yang hilang dapat segera terganti.
“Ketika berbuka puasa yang dilakukan pertama kali adalah menggantikan cairan yang hilang atau mengatasi dehidrasi ringan tersebut, yakni langsung minum air putih,” terang Dr Saptawati seperti dilansir okezone.
Usai minum air putih, baru lah mengganti karbohidrat dengan makan kurma atau buah dan makanan manis lainnya.
Mengecek warna urine setelahnya berfungsi untuk melihat, apakah tubuh sudah terhidrasi dengan baik usai berbuka puasa. Standar ukurannya adalah jika warna urine masih terlihat pekat dan gelap, maka kondisi tubuh masih dehidrasi. Minumlah air putih lebih banyak lagi.
Jika urine telah berwarna lebih terang dan jernih, maka tubuh sudah terhidrasi dengan baik. Selamat mencoba.
sumber : sidomi.com